Friday, April 11, 2008

Ternyata masih ada Parpol oke

Baru saja saya baca berita di detikcom judulnya

kutip

11/4/08
Sejak 2005, FPKS kembalikan "amplop" Rp. 1,9 M ke KPK
Muhammad Nur Hayid - detikcom

unkutip

Bukan amplop sembarang amplop yang dikembalikan oleh FPKS, tetapi amplop gratifikasi atau hadiah untuk penyelenggara negara setelah urusannya "diperlancar".

Hebat ! Acung 2 jempol untuk PKS !

Saya bukan kader atau anggota paopol ini, tapi membaca kesungguhan mereka dalam mengemban amanah rakyat dan negara sangat membanggakan dan memberi angin segar, setelah baru saja rakyat Indonesia disuguhi hembusan angin berbau busuk dari parpol lainnya yang tertangkap tangan menerima suap bentuk uang dan bentuk PSK.

Anggota DPR dari PKS jumlahnya sedikit, segitu saja sejak 2005 terkumpul hadiah amplop uang Rp 1,9 M. Berapa milyar rupian amplop yang berseliweran di gedung DPR ? oalah...... padahal pendapatan resmi mereka saja sudah sangat signifikan dibanding gaji PNS golongan III. -antz-

Thursday, April 10, 2008

Hidup bersama tikus

Saya mendapat kiriman email isinya "only in xxxxx" (gak enak nyebut negaranya). Potonya membuat saya mules .......


Mungkin tikus-tikusnya bersih, jadi layak buat binatang piaraan. -antz-

Wednesday, April 09, 2008

Ketika agama dan moral hanya menjadi iklan

Baru-baru ini di koran-koran ada penangkapan salah satu anggota DPR RI karena diduga sedang melakukan transaksi suap. Yang menarik adalah anggota DPR RI itu merupakan salah satu anggota partai politik (parpol) yang berlandaskan agama. Lebih hebring lagi ybs ditangkap bersama PSK (pekerja sek komersial) di sebuah Hotel di kawasan elit Jakarta.

Mundur ke masa lalu, seorang anggota DPR RI yang menjabat sebagai kepala bidang kerohanian sebuah parpol juga mundur karena kencan gelapnya dengan artis ibukota tersebar melalui sms dan internet.

Bila mencermati gosip jalanan (niru Slank), atau iseng-iseng ngobrol dengan para pedagang di warung deket tempat kos-kosan “wanita simpanan”, ternyata cukup mengagetkan juga ulah orang-orang yang (harusnya) terhormat itu.

Tapi itu hanyalah tindakan segelintir oknum yang merusak seluruh corp. Tidak hanya di DPR RI, tetapi hampir disetiap komunitas yang ada di bumi ini.

Hanya yang mengharukan dan tentu menjengkelkan adalah mulut mereka berbusa-busa menyuarakan moral kemana-mana berdandan seperti orang soleh, apalagi kalo saat kampanye….. walah dalah........ santri pisan ! Bahkan ada yang mensyaratkan anggotanya memiliki tindakan/kemampuan yang biasanya dimiliki oleh orang soleh beneran ! Tapi ternyata sebagian dari mereka hanya menggunakan agama dan moral hanya sebagai iklan !

Bila tidak sok nyantri, tidak sok orang paling bermoral, tidak sok orang paling soleh...... banyak orang yang gak terlalu pusing dengan kekhilafan manusia. Namanya juga manusia...... walau selalu berusaha menjadi orang baik (bukan menjadi orang sok baik), kalo khilaf mah biasa, yang penting kan tobat sebelum mati........ ya gak ? (emang tau kapan matinye?) -antz-