Sunday, October 28, 2007

Survei penghasilan (salari) pegawai di Italia

Mau tau berapa kisaran rata-rata penghasilan para pegawai di Italia ? Simak berikut :

Peraturan perburuhan di Italia termasuk yang konvensional, ketat dan menyulitkan para pengusaha. Sebab sekali merekrut pegawai, pegawai tersebut akan sulit di pecat tanpa ada unsur “pelanggaran”.

Misalkan tahun ini perusahaan memerlukan 10 karyawan, kemudian lima tahun mendatang karena perusahaan telah melakukan robotisasi, karyawan yang dibutuhkan hanya tinggal 7, maka akan sulit untuk memberhentikan yang 3 padahal keahliannya sudah tidak dibutuhkan.

Baru-baru ini para pegawai negeri di Roma melakukan demo, yang menurut salah satu tokoh disini, gaji pegawai di Italia adalah yang paling rendah di Eropa. Gaji pegawai negerinya rata-rata sekitar € 47.385,- per tahun atau € 3.948.75 per bulan. (hasil survey PayScale)

Bandingkan dengan rata-rata gaji PNS di Jakarta, yang rata-rata cuman Rp 2 juta atau sekitar € 160,- per bulan yang per tahunnya berarti sekitar Rp 24 juta atau hampir € 2.000,-. Tidak sampai sebulannya PNS di Italia !!!

Gaji para pekerja TI di Italia ternyata lebih rendah dari gaji para pekerja Rumah sakit dan farmasi. Selain itu gaji dosen (universitas) ternyata dikalahkan oleh gaji guru (sekolah dasar sampai menengah atas). Dan gaji seseorang yang memegang sertifikat politeknik atau setara D3 (akademi) jauh melebihi para pemegang sertifikat sarjana.

Hasil survei gaji (per tahun) berdasarkan job :

- Sistem Administrator, Komputer/Network berkisar € 26.407,- (sekitar € 2.200,- per bulan)

- Software Engineer/Programer/Developer € 24.912,- yang senior € 34.877,-

- Manajer Proyek TI € 29.895,-

- Analis Sistem Informasi € 24.414,-

- Auditor keuangan € 41.852,-

- Manejer pemasaran € 62.280,-

- Konsultan € 49.824,-

- Guru SMA € 34.619

Hasil survei gaji (per tahun) berdasarkan tempat kerja :

- Pegawai Pemerintah (seperti PNS) € 47.385

- Pegawai Negara (mungkin kayak pejabat negara) € 64.447,-

- Pegawai industri software development € 40.358,-

- Pegawai rumah sakit € 109.614,-

- Pegawai farmasi € 122.643,-

- Pegawai telekomunikasi € 47.831,-

- Pegawai bank € 52.814,-

- Pegawai universitas/dosen € 36.821,-

- Pegawai sekolah/guru € 38.863,-

- Pegawai industri mobil € 66.896,-

Hasil survei gaji (per tahun) berdasarkan pendidikannya :

- Phd/Doktor (setara S3) € 53.810,-

- MBA (setara S2) € 61.012,-. yang senior € 66.895,-

- Master of Science (setara S2) € 49.326,-. yang senior € 55.747,-

- Master (setara S2) € 44.842,-

- BBA (setara S1) € 71.747,-

- Bachelor (setara S1) € 44.842,-

- Politeknik € 50.804,-. yang senior € 86.407,50

- SMA € 50.223,-

-antz-

Sunday, October 21, 2007

Perampok di Rumah kami

Hari Jum'at yang lalu (17/10) jam 2 siang, saat saya sedang sholat Jum,at di Islamic Centre of Rome, ada miss call 2x dari rumah.

Biasanya saya baru ingat mengaktifkan telepon seluler pas sore hari, tapi hari itu begitu usai sholat, saya langsung mengaktifkannya dan mendapati 2x miss call. Saat ditelepon, istri saya memberi kabar bahwa baru saja ada usaha pencurian di rumah. Dan polisi sedang berada di rumah. Saya langsung pulang dan mengecek.



Benar saja, 2 orang yang diduga orang nekat (mungkin orang yang kena narkotika atau imigran gelap), dengan hanya bermodalkan palu berusaha membongkar teralis di jendela kamar kami. Padahal teralis rumah kami seperti teralis penjara, tebal dan kuat. maklum lantai dasar.

Polisi dan Portir (penjaga apartemen) sangat tidak dapat mempercayai, siang hari, dengan hanya bermodal palu, berusaha membobol teralis yang seperti itu.

Saat kejadian, Romano dan pembantu kami mendengar suara dentuman palu (suaranya sangat keras) di tembok dan melihat dua orang di jendela kamar. Spontan berteriak "Ibu....ibu..." Isteri saya segera datang dan membuka kaca jendela yang tepat berada di depan kedua orang itu dan berteriak "Aiuto... Ladri..." (Tolong... Maling...); "Vittorio aiuto !! ...." (Vittorio adalah nama portir di apartemen kami)



Pencuri itupun lari tunggang langgang melewati taman kami dan meloncati pagar melalui dahan pohon yang menjorok melewati pagar. Seluruh penghuni apartemen yang menghadap ke rumah kami (mungkin juga yang diatas rumah kami) bermunculan dari jendela rumahnya masing-masing dan melihat sang maling berlari ke jalan via Pian Di Sco. Sig. Biganti (yang bertanggung jawab atas apartemen yang kami sewa) menelepon menanyakan kejadian dan kemudian menelepon polisi.

Hari ini dahan pohon yang menjorok melewati pagar itu saya tebang!

Tuesday, October 09, 2007

Jangan pergi ke Malaysia

Malaysia sudah bertindak sangat sewenang-wenang terhadap warga negara Indonesia yang berada di sana.

Himbauan untuk seluruh Warga Negara Indonesia :

JANGAN PERGI KE MALAYSIA.
DISANA KESELAMATAN ANDA TIDAK TERJAMIN.
MASYARAKAT DAN APARAT NEGARA MALAYSIA TELAH MENJADI SANGAT BRUTAL DAN BUAS BILA MELIHAT WARGA NEGARA INDONESIA

Sunday, October 07, 2007

Politik Pilpres dan Dukun

Pilpres, Pemilihan umum Presiden RI, masih 2 tahun lagi. Tapi di koran-koran, kampanye (kemunculan) memperkenalkan para calon sudah mulai hingar bingar. PDIP sudah mencalonkan ibu Megakarti eh Megawati, Partai ... (entah berantah) sudah mengusung Sutiyoso. Nama lain masih menyusul hingga 3 bulan menjelang pilpres.

Ada yang menarik..... yang dibahas di alam khayangan saja :
Ibu Megawati, mantan Presiden RI sebelumnya yang pada Pilpres tahun 2004 kalah, tidak mempunyai jiwa besar, tidak berjiwa negarawan, prestasi kerja sebagai Presiden RI nya buruk. Tentu rakyat Indonesia masih ingat kan slogan "Partai wong cilik" yang diusungnya, tetapi kiprahnya ternyata untuk wong licik. Merdeka !! (emang RI belum merdeka ya ?)

Sutiyoso, mantan Gubernur DKI 1o tahun, telah mendeklarasikan diri akan ikut menjadi calon Presiden RI pada Pilpres mendatang. Bang Yos (sapaan Sutiyoso kala menjadi Gubernur DKI) sehari setelah deklarasi pencalonannya, langsung mendatangi Mbah Marijan, kuncen Gunung Merapi di Jogjakarta.

Menurut Bang Yos, kedatangannya ke Mbah Marijan adalah dalam rangka minta doa restu. Mungkin dalam pikiran Bang Yos, Mbah Marijan ini telah terbukti sanggup memindahkan letusan Gunung Merapi menjadi banjir lumpur Lapindo :) Sehingga Bang Yos berharap Mbah Marijan pun dapat memindahkan dia menjadi Presiden RI mendatang he he he he he he...

10 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta ternyata tidak membuatnya selalu berpikir rasional, ada klenik juga ya ? atau jangan-jangan waktu mau menjadi Gubernur juga pake dukun *ups jangan su'udzon*

Apa jadinya Indonesia kalau mereka terpilih ya ? Waktu yang akan membuktikan !