Thursday, May 29, 2008

Kesulitan hidup menuntun pada kemusyrikan

Age of information bisa juga berarti age of hoax. Setidaknya itulah yang dialami oleh masyarakat kita. Apalagi didasar akal pikiran sebagian besar manusia Indonesia ini masih terendap animisme. Sehingga walaupun sudah menimba ilmu dunia sampai jauh ke ujung dunia, sudah hafal (setidaknya membaca) Al-Qur’an sampai berbusa-busa setiap hari, ketika kesulitan hidup menghadang yang membuat pusing tujuh keliling dan membuat stress, bete dan sumpek, ajakan “keluar dari masalah dengan instan” cepat hinggap di kepala dan dipercayainya dengan keyakinan seratus persen bahkan bisa mengkafirkan orang lain yang tidak percaya seperti dirinya.

Kejadian-kejadian tidak masuk akal silih berganti melintas di hadapan kita, yang percaya kemudian tertipu juga tidak kurang dari rakyat jelata yang kere dan tidak berpendidikan hingga rakyat elit yang kaya dan berpendidikan tinggi.

Sekedar contoh : investasi agrobisnis, harta karun Batu Tulis, harta mantan Presiden Soekarno di Bank Swiss, bayi mengaji dalam perut, ikan Louhan yang sisiknya bergambar tulisan arab Alloh, cadangan minyak bumi di Kalimantan, atau yang terbaru yang masih perlu dikonfirmasi adalah blue energy. Dan masih banyak lagi yang tidak terkenal seperti penipuan sayembara berhadiah, SMS berhadiah dan tetek bengek berhadiah.

Belum lagi yang minta jabatan, minta jodoh atau minta rezeki ke seorang dukun, minta kekayaan ke kuburan, atau setidaknya berkonsultasi kepada ahli spiritual untuk ikut jadi calon pemimpin masyarakat.

Benang merah yang membuat semua itu terjadi adalah keinginan untuk sukses, kaya, keluar dari kesulitan secara instan. Sim salabim abrakadabra ! dan kayalah si orang kere, atau semakin kayalah si orang kaya, dan seterusnya.

Apakah dunia selalu memberikan keajaiban yang tiba-tiba, entah pada benda, keadaan/situasi atau mahluk hidup ? tentu tidak. Semua ada prosesnya. Proses bisa terlihat (teramati) dan bisa tidak terlihat (teramati) oleh manusia.

Baru-baru ini seorang teman menganjurkan saya untuk menaruh tulisan ayat Kursi di dinding kantor agar “selamat”.

Saya katakan kepadanya bahwa itu termasuk syirik ! Mosok tulisan di dinding, walaupun itu tulisan arab ayat Kursi, bisa membuat kita selamat ? Berarti kita menjimatkan tulisan arab itu.

Kalau saya harus mengamalkan ayat Kursi itu untuk “selamat” tentu lebih bisa difahami.

Hanya ada di film saja drakula bisa lemes kalau ditunjukkin salib. Di dunia nyata, drakula tidak akan takut kalau hanya ditunjukin benda spiritual. Spiritual dalam lubuk hatilah yang bisa membuat lemes atau tidaknya drakula dunia nyata. -antz-

Wednesday, May 07, 2008

Aneka macam sate

Iseng-iseng cek e-mail jadul, eee ketemu gambar-gambar sate ini. Jadi inget dulu waktu kami masih tinggal di Beijing, tiap hari Jum'at, Sabtu dan Minggu sore di Jl. Wang Fu Jing ada deretan pasar kaget. Di deretan ujung ada aneka makanan. Nah diantara makanan-makanan aneh (setidaknya menurut saya) ada sate-sate seperti gambar ini. Tapi gambar ini bukan yang di Jl. Wang Fu Jing. Saya gak punya fotonya karena waktu itu belum punya tustel digital. Ini gambar entah ngambil di mana saya gak tau. Tapi persis banget yang di Beijing itu.









selain sate di gambar itu, sate tarantula, sate kelabang, sate ulet, sate kumbang, sate kalajengking, sate udang batu, makanan yang kategori aneh masih banyak, sayang fotonya gak ada. Diantaranya dijual telor 1000 tahun. Bukan 1000 tahun beneran, cuma namanya doank. Warnanya hitam, baunya weleh....., rasanya.... kalo yang gak pernah cicip bisa gak ketelen. Selain itu ada wine isi ular, wine isi tokek, wine isi embrio rusa, untuk kesehatan (katanya).

Ada juga telor ayam yang sudah setengah jadi embrio, penyu kecil direbus, kaki kodok, makanan dari daging ular, wes lah pokoke banyak.